Sabtu, 05 April 2014
Naurmi Rojab Destiya
Fakultas Psikologi
Pelajar sebagai aset Sumber Daya
Manusia, yang masih perlu banyak belajar untuk menjadi SDM yang berkualitas. Pendidikan
sebagai salah satu wahana untuk mempersiapkan manusia dalam memecahkan masalah
kehidupan dimasa kini atau masa yang akan datang. Karena itu, system pendidikan
yang dikembangkan harus mampu membangun pelajar atau para calon SDM yang
berkualitas.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan
ialah fasilitas pendidikan dan penunjang belajar, antara lain seperti buku,
perpustakaan, akses internet, laboratorium ruang parktek, dan tenaga pelajar
yang berkompeten dibidangnya. Tujuan pengadaan fasilitas pendididkan sebagai
kegaitan pembangunan pada dasarnya adalah untuk membangun kualias SDM yang
lebih baik dan sekaligus untuk mengembangkan kualitas pendidikan pengetahuan
dan wawasan para pelajar. Sedangkan tujuan dari kegiatan pembangunan pada
dasarnya adalah untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik. Dari segi
ini kualitas SDM adalah dampak kegiatan pembangunan (Ancok, 2004)
Dengan perubahan lingkungan, kemajuan
teknologi dan perubahan zaman yang semakin canggih dan modern. Pelajar dituntut
untuk terus mengembangkan dirinya untuk meningkatkan kualitas SDM agar siap
menghadapi perubahan.
Fasilitas pendididkan sebagai kegiatan
pembangunan SDM yang berkualitas sangat diperlukan untuk melatih kognitif anak.
Seperti yang diungkapkan oleh Piaget didalam ide dasar teorinya. Ia
mengungkapkan bahwa anak (pelajar) adalah pembelajar yang aktif. Ia terus
mengadakan eksperimen dengan objek-objek yang mereka temui, memanipulasi
sesuatu dan mengobservasi efek-efek dari tindakan-tindakannya (Desmita,2009).
Menurut penulis, dalam pernyataan
piaget, menjelaskan bahwa pelajar bisa bereksperimen dari berbagai bentuk dan
ojek.salah satu contoh seorang mahasiswa psikologi membutuhkan ruang
laboratorium praktek psikologi. Laboratorium tersebut dibutuhkan untuk berbagai
praktek, bereksperimen, sekaligus untuk memenuhi nilai salah satu mata kuliah.
Tapi ketika fasilitas itu tidak ada, perkembangan kognitif mahasiswa bisa jadi
sedikit terhambat. Karena dalam sebuah pembelajaran diperlukan teori dan praktek untuk melatih kognitif pelajar.
Pembelajaran teori didapatkan dari fasilitas
seperti buku-buku, soal untuk membantu mengukur tingkat kognitif pada anak.
Hal-hal tersebutlah yang perlu diperhatikan agar perkembangan kognitif pelajar
dapat berkembang dengan baik sehingga dukugan terhadap perkembangan kognitif
pelajar sebagai asset SDM, dapat menghasilkan SDM yang berkualitas
DAFTAR
PUSTAKA
·
Desmita.
(2009). Psikologi perkembangan peserta didik: Panduan bagi orang tua dan guru
dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP dan SMA. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
·
Ancok,
Djamaludin. (2004). Psikologi Terapan. Yogyakarta: Darussalam Offset.
0 komentar:
Posting Komentar