Sabtu, 05 April 2014
BAB
IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari beberapa tokoh psikologi
diantarnya adalah Carl Gustav Jung. Ia menjadi terkenal ketika ia bekerjasama
dengan Sigmund freud. Tapi ketika mulai ada perbedaan diantara mereka tentang
teori ketidaksadaran, jung memilih untuk meninggalkan Sigmund dan mengeluarkan teori-teori
khasnya.
A. Latar Belakang
B.
Rumusan
MasalahAdapun masalah – masalah yang terdapat dalam makalah
ini diantaranya :
1. BIOGRAFI
a. siapa
dia?
b. Kapan
dan mengaoa memisahkan diri dari freud?
c. Mengapa
ilmu jiwanya disebut anlytisch psychologie?
d. Sebutan
buku karangannya yang banyak menarik perhatian para ahli?
3. TEORI
KETIDAKSADARAN
a. Seperti apa teori ketidaksadaran?
b. Persamaan
Freud dan Jung?
4. KETIDAKSADARAN
KOLEKTIF
a. Apa
yang dimaksud ketidaksadaran kolektif ?
b. Apa
isi nya?
5. MIMPI
a. Apakah
mimpi menurut Jung?
b. Bagaimana
menganalisa impian?
c. Tentang
symbol-simbol?
6. DINAMIKA
PSYCE
a. Apa
Pendapat jung tentang dinamika psyce?
b. Apa
Hukumnya?
c. Apa
Fungsi energy psychis?
d. Apa
hukum penyaluran kemampuan kerja?
e. Bagaimana
kemampuan untuk diri sendiri?
8. PRIMITIF
a. Bagaimana
seseorang primitive memproyeksi rasa takutnya diluar dirinya?
9. PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
a. Bagaimana
perkembangan kepribadian menurut Jung?
C.
Tujuan
dan Manfaat
1.
Tujuan
a. Sebagai
Tugas dari mata kuliah Psikologi Kepribadian
b. Menguasai
dan memahami biografi dan teori dari Carl Gustav Jung
2.
Manfaat
a. Dapat
membedakan teori Jung dengan teori tokoh psikologi lainnya
b. Memberikan
mahasiswa pengetahuan baru dan sekaligus sebagai penilaian tugas
BAB II
PEMBAHASANCARL GUSTAV JUNG
1. BIOGRAFI
C. Ilmu
jiwanya yang disebut anlytish psychologie. Karena menurut system jung, kompleks
terdesak mempunyai peranan penting dalam kehidupan jiwa dan hanya dapat
diterangkan dengan analisa. Ilmu jiwanya disebut Analytical psychology. Karena
menurut sistem dari jung, kompleks-kompleks
terdesak mempunyai peranan penting dalam kehidupan jiwa dan hanya dapat
diterangkan dengan analisa. Psikologi Analitis dari jung adalah sebuah terori
yang berdiri sendiri dan seharusnya tidak dianggap hanya sebagai varian dari
psikoanalisis. Analytical psychology dari jung adalah sebuah terori yang
berdiri sendiri dan seharusnya tidak dianggap hanya sebagai varian dari
psikoanalisis
A.
Menurut
Jung, di dalam kesadaran terdapat 4 fungsi yang fundamental yaitu:
2 fungsi yang
rasional ; pikiran dan perasaan2 fungsi yang
irasional ; penginderaan dan intuisi.Pikiran dan
perasaan disebut fungsi-fungsi fundamental yang rasional, karena kedua fungsi
itu mempunyai tugas menilai pikiran menilai dengan kriteria:benar dan salah.
Perasaan menilai dengan kriteria: buruk dan baik penginderaan dan intuisi
disebut fungsi fundamental yang irasional ,karena keduanya itu tidak menilai,
tetapi hanya mengamati. Pengamatan dengan indera disebut pengamatan, dan
pengamatan dengan instink disebut intuisi. Intuisi ini tidak disadari
.·
Terhadap
dunia luar, kesadaran mempunyai 2 sikap yaitu Extrovert dan Introvert.
Extrovert yaitu sikap kesadaran yang mengarah keluar, orang yang
begini bersifat ; penyesuaiannya dengan dunia luar baik, tingkah lakunya baik,
cepat dan tepat, banyak mempunyai teman dan pandai
bergaul.
Introvert yaitu sikap kesadaran mengarah ke dalam. Orang yang
begini bersifat ; sukar sesuaikan diri dengan dunia luar, semua dipandang dari
dunia dalam, kurang pandai bergaul, tidak banyak teman, karena kurang pandai
menyesuaikan diri dengan dunia luar, yang dibuatnya, dibuatnya benar-benar, dan
ada gunanya. Fikir dan perasaannya dalam sekali.
B.
Berdasar
struktur kesadaran itu Jung menggolongkan manusia atas delapan tipe;Tipe
manusia menurut Jung =a)
Extrovert
-
Pikiran
-
Perasaan
-
Penginderaan
-
Intuisi
b)
Introvert
-
Fikiran
-
Perasaan
-
Penginderaan
-
Intuisi
C.
Jung
sampai kepada penggolongan semacam ini, sebab meskipun manusia dapat
menggunakan keempat fungsi ini, namun yang dapat menyesuaikan diri dengan dunia
luar hanya salah satu fungsi itu. Fungsi ini kemudian memisahkan diri dari
fungsi yang lain. Dan ia tumbuh sendiri, makin lama makin kuat, akhirnya
menjadi fungsi yang superior. Dan fungsi yang berhubungan secara conpensatoris
dengannya menjadi fungsi yang inferior. Fungsi yang superior inilah yang
menunjukan tipe seseorang.
D. menunjukan
satu set psikis yang diwarnai emosi dan yang ditekan ke dalam ketaksadaran dan yang
berfungsi sebagai zona tak sadar dari psyce. Gejala ini ditunjukan oleh pasien
jung ketika ia dan temannya menyelidiki pasien pasiennya yang memberi jawaban
yang aneh dan tak logis (tabu, anormal dan seringkali bersifat seksual) atas
kata-kata yang berfungsi stimulus. Gejala dan istilah kompleks adalah penemuan
penting yang pertama dari Jung.
3.
TEORI
KETIDAKSADARAN
Menurut jung ada 2
macam ketidaksadaran :
A.
Menurut
jung;1.
Ketidaksadaran personalyk dan
2.
Ketidaksadaran kolektif.
B.
Persamaan dengan Freud-
Persamaanya
= Segala yang tidak disenangi tak terlaksana, dan sebagainya ditekan dibawah
ketidaksadaran.
4.
KETIDAKSADARAN
KOLEKTIF
Ketidaksadaran kolektif adalah massa warisan yang sangat
rohaniah, dari pada pertumbuhan kemanusiaan, kelahiran kembali dalam setiap
kesadaran yang individual. Ini kadal warisan kemanusiaan yang umum. Yang lebih
tua daripada ketidaksadaran personlyk dan kesadaran. Ini merupakan suatu
pemberian yang asli yang selalu menjelmakan kembali kekesadaran.
seseorang berimajinasi dan mengeluarka sesuatu hal yang kreatif, pengalam
pribadi yang menyingkap unsur dan kekuatan psikis. Ketaksadaran individu yang
bersifat individual yang mengandung ingatan-ingatan, pikiran-pikiran, perasaan
yang sudah ditekan oleh individu. Semua hal itu berasal dari psyce yang rupanya
umum dialami oleh setiap manusia.
Isi dari kesadaran kolektif adalah segala yang diperoleh
selama pertumbuhan jiwa seluruhnya sejak adanya hidup, melalui
generasi-generasi terdahulu. Isi ini tidak didiferensiasikan, yakni endapan cara
reaksi kemanusiaan yang tipis, sejak dahulu kala dalam suatu ketakutan, bahaya,
perjuangan terhadap kekuatan yang lebih besar, perkembangan kelamin, hubungan
antara kelahiran dan kematian, dan sebagainya.
5. MIMPIA.
Menurut
jung mimpi adalah suatu fungsi yang konstruktif yaitu fungsi dimana sebagian
besar ketidaksadaran melakukan aktivitas secara teratur. Mimpi sering kali
membawa pernyataan yang berkebalikan dengan kesadaran.
B.
Menganalisa
impian menurut jung, Menurut jung mimpi bukan peristiwa yang berdiri sendiri
melainkan merupakan suatu rangkai yang memencar seolah olah dari suatu pusat.
Menganalisa mimpi bagi jung, ialah dengan cara membongkar pusat itu, dengan
cara psychoteraphy sedang pasien harus ada di dalam keadaan sadar. Dengan
demikian mimpi akan berhenti.
C. Fungsi
mimpi jung mnejelaskan bahwa mimpi yang muncul dari alam tak sadar merupakan
bahasa gambar. Karena psike selalu mengatur diri maka Mimpi memepunyai fungsi
untuk mengimbangi dan melengkapi secara tak sadar kekurangan kepribadian dan
bahay sikap ketidak sadaran yang selalu diutamakan agar seimabang psikisantara
yang sadar dan yng tak sadar tercapai. Mimpi akhirnya juga berfungssi untuk
meramalkan peristiwwa pentinf yang masih tersembunyi dalam masa depan. Mimpi
kadang kadang bisa menyampaikan situasi tertentu dan memeperingatkan kita jauh
sebelum situasi itu terjadi betul betul. Sebagai kaedah umum aspek tak sadar
suatu peristiwa tersingkap kepada kita mimi dumana ia muncul tidak berupa
pikiran rasional tetapi berupa citra simbolis.
D. Sebagian
ketaksadaran yang terdiri dari sejumlah pikiran yang sementara kabur , kesan
kesan dan bayangan yang meskipun hilang namun terus menerus memepengaruhu
pikiran sadar kita.
Pendapat
jung tentang simbol-simbol, jung
berpendapat bahwa tidak terdapat kepastian, untuk hanya berpegang kepada suatu
paham mengenai simbol-simbol mimpi. Tiap-tiap impian dapat ditakbirkan atas
beberapa pentakbiran. Sedang pentakbiran bagi seorang pemimpi, dapat menunjukan
induvidualitas dari pada pemimpi itu sendiri.
6. DINAMIKA PSYCHEA.
Jung
juga berteori tentang dinamika psyche, Menurut jung struktur psyche ini pada
dasarnya dinamis. Segala sesuatu yang berada di dalam psyche, bergerak terus
menerus karena adanya Energy psyche yang disebut libido. Energi psychis
bertindak aktual kepada nafsu-nafsu, harapan-harapan, pernyataan-pernyataan
kemauan, affecten-affecten, prestasi bekerja dan sebagainya.
B.
Hukum
yang berlaku di dalam energi ini adalah hukum berhadap-hadapan artinya, psyche
suatu sistem yang bersifat mengatur diri. Disini, tidak akan terdapat
keseimbangan di dalam mengatur diri tanpa sifat yang berhadap-hadapan itu.
Misalnya, menurut ajaran jung diatas= pikiran berhadapan dengan perasaan,
penginderaan dengan intuisi, ekstraversi dengan intraversi, kesadaran dengan
ketidaksadaran, dan sebagainya.
C.
Fungsi
energi psychis adalah Semuanya ini mempunyai hubungan yang kompensatoris.
Energi psychis mempunyai fungsi mengatur hubungan satu sama lain dan memelihara
dalam ketegangan yang selalu ada. Sebab semua pasangan yang berhadap-hadapan
ini bukan hanya menurut isinya saja melainkan juga berdasarkan energi
intensitasnya berhadap-hadapan juga.
D.
Bunyi
hukum penyaluran kerja adalah jumlah keseluruhan energi psychis selalu konstan,
hanya pembagiannya yang tiada tetap.
E.
Energi
psychi mampu mengalihkan dirinya sendiri. Pemuatan energi ke dalam suatu isi,
misalnya pikiran, dengan sendirinya mengakibatkan isi lain,yang bertentangan
dengannya, yaitu perasaan menjadi berkurang energinya.
7.
BAYANG-BAYANG
A. Bagaimana terjadinya bayang-bayang? Bayang –bayang ini
terbentuk oleh fungsi-fungsi yang tidak didifferensiasikan dan susunan inferior
ditekan ke dalam ketidaksadaran oleh sebab-sebab moril dan sebab-sebab lainnya
yang karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesadaran.
B. Hubungan bayang-bayang dengan ketidaksadaran? Bayang
–bayang itu adalah kutub(inti) daripada ketidaksadaran personlyk yang terletak
juga di dalam ketidaksadaran kolektif. Bayang –bayang adalah gambar yang
archetypis,suatu belahan dari pada kepribadian meskipun sebagai bayang-bayang
terikat oleh individu.
8. PRIMITIFA.
Bagaimana
seorang primitif memproyeksikan rasa takutnya (umpamanya) diluar dirinya?
Mereka itu memproyeksikan rasa takutnya atau penyakit-penyakitnya sebagai roh
yang jahat, yang diproyeksikan kepada hal-hal yang ada diluar dirinya, misalnya
kepada orang yang waktu itu sedang tidak disenanginya, atau kepada musuhnya.
9.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
Perkembangan
kepribadian menurut jung adalah segi yang sangat menonjol dari teori Jung.
Teorinya tentang kepribadian selain konsepsinya tentang ketidaksadaran kolektif
adalah penekanan pada saat mengarah ke depan dari perkekmbangan kepribadian.
Jung yakin bahwa manusia tetap berkembang atau berusaha berkembang dari tahap
perkembangan yang kurang sempurna ke tahap perkembangan yang lebih sempurna. Ia
juga yakin bahwa umat manusia sebagai species tetap berkembang kearah bentuk
kehidupan yangsemakin berdeferensiasi.
DAFTAR PUSTAKA
Sujanto, Agus. (2006). Psikologi
Umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Richards
graham. (2010). Psikologi Carl Gustav Jung. Yogyakarta. Pustaka baca. 90
0 komentar:
Posting Komentar