PERBEDAAN DAN PERSAMAAN OBAT GENERIK DENGAN OBAT PATEN

Minggu, 02 Februari 2014

Apa PERBEDAAN DAN PERSAMAAN OBAT GENERIK DENGAN OBAT PATEN? 

 
Kebetulan saya kerja di sebuah Apotek didaerah jogja, dan saya menjadi salah satu asisten apoteker diapotek tersebut. Tadi ada seorang pasien berkunjung, ia mencari obat paten yang ternyata diapotek kami obatnya belum datang dari PBF, untuk menunggu obat datang pasien tidak mau. Akhirnya saya memberikan obat generik dari obat tersebut.

Lalu pasien bertanya apa perbedaan dan persamaan obat gerik dan paten mba (?)
berikut penjelasannya :


Pada dasarnya obat generik dan obat paten memiliki zat aktif yang sama, misal antara Parasetamol dan Sanmol (maff sebut merk, hehe) sama-sama berisi parasetamol atau para-amino-fenol yaitu obat yang digunakan untuk antipiretik (penurun panas). (Jadi obat ngenerik dengan obat paten itu "sama" sama khasiatnya sama kegunaannya)

Perlu diketahui bahwa, sebelum obat dipasarkan (baik obat generik maupun paten) terlebih dahulu harus dilakukan uji pra klinis (uji pada hewan) dan uji klinis (uji pada manusia) terkait khasiat dan toksisitas obat. Apabila ada obat baru yang akan dipasarkan, selain dilakukan uji pra klinis dan kilinis, juga dilakukan uji Bioavailabilitas dan Bioekivalensi (uji BA/BE) terhadap obat yang sama yang telah lebih dulu beredar. Sebagai contoh (sebut merk lagi ini, hehe), sebelum Amoxsan (produksi PT. Sanbe Farma) diluncurkan, terlebih dulu diuji tingkat bioavailabilitas (efek ketersediaan hayati dalam tubuh) dan tingkat bioekivalensi (memiliki persamaan/ekivalensi dari segi kimia obat, misal tingkat difusi, dll) dengan parasetamol yang lebih dulu beredar.

Maka, jika obat telah resmi beredar, khasiat dan keamanannya telah teruji, termasuk antara obat generik dan obat paten, supaya dikatakan bahwa keduanya memilki khasiat yang sama.

Perbedaan antara obat generik dan obat paten adalah dari segi biaya produksi serta promosi obat.
Obat generik merupakan program pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap obat, maka pemerintah menunjuk beberapa pabrik untuk memproduksi obat generik dengan memberikan subsidi biaya produksi sehingga harganya lebih murah dibanding obat paten (harga mencapai 1/10 nya). 


Sedangkan produksi obat paten memerlukan biaya yang lebih banyak dan sebagian besar untuk keperluan non-produksi, misal mengurus hak paten, promosi melalui iklan besar-besaran dengan ikon artis ibukota yang menghabiskan dana milyaran dan promosi melalui seminar atau pelatihan para tenaga kesehatan.

Berbeda dengan obat generik yang promosinya tidak begitu gencar, kalaupun promosi melalui iklan, hanya berupa iklan layanan masyarakat. Perbedaan yang lain ada pada bentuk kemasan, obat generic dibungkus dengan kemasan yang lebih sederhana, tidak seperti obat paten yang terkesan mewah. Maka tidak heran ketika harga obat generik dan paten sangat berbeda jauh.

Jadi pada intinya obat generik dan paten itu mempunyai khasiat yang sama, tinggal sugesti para pasien sembuh dengan obat yang mana?

Terimakasih. Semoga bermanfaat :)