WAHAI TEMAN SEBANGKU

Senin, 24 Maret 2014


you are my best friend
Sani (bukan nama sebenarnya) kenapa sih kok bengong? Tanya ku kepadanya sembari menepuk pundak nya  .Oo… ngak papa . Jawabnya ketus”Oh, oke .. kalau ada apa-apa ngomong yah san JSani kenapa ya, kok ketus gitu “pikirku dalam hati”Awalnya aku tak curiga, mungkin ia sedang cape, atau sedang pusing. Tapi ini berlangsung terus menerus, perlahan ia mulai menjauhi ku. Ada apa ? apa salahku?
Akhirnya mulai aku beranikan bertanya kepadanya,San, ke kantin yuk? Tanyaku sembari memegang tanggannya.Ngak lah kamu aja sanah! Jawabnya dengan membentakku”Ia membentak, Ia tak tersenyum, pandangannya seperti orang marah, tapi badannya terlihat lemas dan lesu. Ia mengabaikanku , tanpa bertanya sepatah katapun. Tak pernah sebelumnya ia seperti ini.Aku berlari menuju kamar mandi kampus. Apa salahku? Sehingga ia menjauhi ku seperti ini. Apa dosa ku tuhan hingga kau jauhkan aku dengan sahabat baikku ?
Beberapa menit berlalu aku menuju ruangan dan mengikuti kuliah. Setelah selesai kuliah aku beranikan diri kembali untuk meminta waktunya untuk kita berbicara.San, temani aku kekamar mandi..Ia mengiyakan hanya dengan anggukan.,San, kamu kenapa menjauhiku, ada apa ? apa yang sebenarnya terjadi? Jangan seperti ini. Rasanya sakit sekali san, jauh dari kamu. Kitakan sudah terbiasa bersama. Tanya ku dengan menangis tanpa henti”Aku juga enggak tau, aku ini kenapa, hanya saja aku memang sekarang gampang marah, pengennya marah terus. Ngak cuma sama kamu aku kaya gini, di apotek juga aku seperti ini (apotek tempat ia bekerja) Mungkin aku lelah, dengan rutinitas kerja dan kuliah. Maff yahYa san , tapi jangan seperti ini, aku sedih melihat sikapmu . Jawabku”Mungkin itu hanya sepenggal cerita yang member gambaran, seperti apa persahabtan kami. Dulu kita selalu bersama. Kemana-mana bersama, dimana ada dia disitu ada aku, begitu sebaliknya. Bahkan bagiku ia adalah orang ke dua setelah orang tuaku yang paling mengerti dan mengenal aku.Sudah 5tahun kami selalu bersama, dari bangku SMA hingga kuliah ia adalah “Teman sebangku” ku. Tak pernah ada perselisihan, tak pernah terjadi permusuhan. Dan baru kali ini kami saling jauh, dia menghindar. Aku tak pernah menghindar, aku selalu berusaha ada untuknya, tapi memang ada kalanya aku tak bisa membantunya.Setelah kami kuliah, jarak diantara kami semakin terlihat, tapi aku masih menganggap semua ini hal ini biasa. Mungkin karena kesibukan diantar kami yang menjadikan kami tak seperti dulu.Tapi kinin  aku sadar, ia sudah benar-benar berubah,.Ketika ia mengirimkan pesan singkat kepadaku“aku bahagia hidup seperti ini, mungkin aku memang yang inginnya dimengerti, aku juga yang selalunya ingin kamu ada untukku”Aku memang sekarang tak bisa seperti dulu, dimana ia membutuhkanku, aku akan selalu ada untuknya. Lalu aku berpikir, memang akhir-akhir ini ia selalu meminta bantuan, tapi aku tak bisa, tapi bukan karena aku tak mau tapi benar-benar tak bisa. Kata seorang teman, itu tidak baik, berarti ia memanfaatkanmu. Aku terus bertanya dalam hati, kenapa semuanya jadi seperti ini? Pikirku dalam hati”Tapi ketika aku bercerita kepada seorang sahabat yang ia jauh lebih tua dari ku, sebut saja Yono (bukan nama sebenarnya) ia mengatakanBukankah hidupmu lebih berart ketika kamu berguna untuk orang lain? Bukankah tak ada ruginya kamu membantu orang lain? Kamu harusnya bersyukur masih ada orang yang membutuhkan kamu. Jika ia berubah, kamu harus mengingatkanya, tapi ketika ia nyaman dengan perubahannya biarkan saja. Ia pasti lebih tau apa penyebab ia berubah, dan ia pasti sudah tau apa akibat yang menjadi keputusannya.Seketika itu aku langsung menangis, kenapa dengan diriku?Benar apa kata yono, bukankah hidupku lebih berarti jika aku berguna untuk orang lain. Dan biarkan ia berubah walaupun aku tak suka, tapi aku yakin ia sudah tau apa yang menjadi keputusannya.Kamu memang berubah, aku memang tak bisa menerima perubahanmu
Kamu memang nyaman dengan perubahanmu, aku memang marah dengan perubahanmu
Tapi itu semua tak pernah bisa mengurangi rasa sayangku terhadap "kamu teman sebangku"
karna sahabat tak akan meninggalkan mu dalam kondisi apapun.
ini hanya masalah jarak yang menjadi pemisah diantara kita..
Miss you sani,..

0 komentar: