Selasa, 25 Maret 2014
STOP HUMAN TRAFFICKING |
1. PEMBAHASAN
kali ini
adalah masalah Modern slavery yang memiliki arti perbudakan. Perbudakan sendiri menurut
Wikipedia adalah sebuah kondisi di saat terjadi pengontrolan terhadap seseorang
oleh orang lain. Perbudakan biasanya terjadi untuk memenuhi keperluan akan
buruh atau kegiatan seksual.
2. CONTOH KASUS
Banyak contoh kasus
dari modern slavery, sebagai contoh pekerja buruh digaji dibawah umr tapi
dengan jam kerja yang melampaui batas, tkw yang tak digaji berbulan-bulan dan
masih banyak lagi masalah lainnya. Dan salah satu kasus yang sangat menyita
perhatian saya adalah kasus human trafficking (perdagangan manusia) kebanyakan
kasus ini korbannya adalah wanita, mereka dipekerjakan sebagai pekerja seks
komersial.
3. ALUR CERITA
Dari berbagai kasus,
salah satunya adalah kasus Rochtriyati alias Memey, nama tidak disamarkan karena nama dan lembaga yang ia dirikan sudah
dikenal sampai ke manca Negara.
Awal mulanya ia hanya
diiming-iminggi janji manis oleh seorang calo. Karena masalah ekonomi, dari
sebuah perkenalan yang singkat ia ditawari untuk bekerja menjadi penjaga toko
di Malaysia, memey langsung meng-iyakan. Ia dengan cepat percaya karena tak
hanya dirinya saja yang diberangkatkan. Tapi setelah sampai dimalaysia ia
dijemput oleh sekelompok pria sangar dan bergerombol. Diajaknya jalan-jalan
oleh majikan untuk membeli beberapa pakaian yang bagus nan cantik.
“Saya sama sekali
tidak punya bayangan kalau kemudian akan
dijadikan pekerja seks komersial” kata memey.
Ternyata saat makan
malam direstoran, itu bukan ajang senang-senang melepas penat setelah
perjalanan, melainkan kami sedang dipajang untung melayani para lelaki hidung
belang”
Sejak itu ia menjalani
hari-hari yang panjang sebagai pekerja seks. Sangat sulit untuk melarikan diri,
karena selalu dijaga oleh banyak bodyguard. Tapi ternyata tuhan tidak tinggal
diam. Ketika ia akan melayani langganannya, pelanggan itu malah memberikan memey
handpone, dan ia mengaku tak mau dilayani lagi dengan memey.
Dari sinilah memey
mulai berusaha menghubungi keluarganya. Setelah beberapa saat, polisi Malaysia
mengrebek lokasi penampungan memey. Ia dan beberapa temannya di bebaskan.
Merasa senang sudah bisa bebas, sehari kemudian ia melakukan tes
kesehatan yang menyatakan dirinya positif terkena hiv aids. Iapun langsung memberitahu
sang suami. Tapi, bukan semangat yang ia dapatkan tapi kata-kata talak yang
membuat Hati ini terasa hancur teriris-iris “ kata memey..
Tapi semua hal pilu itu tidak menyurutkan semangatnya untuk
bangkit, memey mendirikan lembaga yang ia beri nama SMILE PLUS. Lembaga ini
didirikan untuk membantu para perempuan yang senasib dengannya, dari mulai
pendampingan hingga penyelesaian masalah yang tengah dihadapi. Memey membuat
film documenter Never Again yang pada suatu kesempatan di forum diskusi diputar
film tersebut yang digelar di Amerika, hadir pula perwakilan dari IOM (lembaga
internasional), menteri pemberdaya perempuan,
duta besar Norwegia. Dalam kesempatan itu memey mendapat undangan langsung dari
putri mahkota kerajaan Norwegia. Film tersebut juga diputar di Kantor PBB di
Wina, Austria. Hal ini dilakukanya untuk menyuarakan nasibnya.
Ia mengatakan “saya meminta dan berharap jangan sampai kasus
yang menimpa saya ataupun teman-teman kembali terulang kepada kaum perempuan
lainnya”
4. KESIMPULAN
Hal ini dapat disimpulkan, karena factor kemiskinan, dapat
menyebabkan seseorang tak berpikir panjang terlebih dahulu untuk memutuskan
sesuatu hal. Karena apa yang terjadi pada memey, juga akibat kurang memahami
dan mengenali siapa yang akan menyalurkan kerja.
5. UPAYA PENCEGAHAN
Perdagangan orang, khususnya perempuan sebagai suatu bentuk
tindak kejahatan yang tentunya memerlukan upaya penanganan yang kompleks dan
cermat. Tidak hanya dibutuhkan pengetahuan dan keahlian profesional, namun juga
pengumpulan dan pertukaran informasi, kerjasama yang memadai baik sesama aparat
penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, hakim maupun dengan pihak-pihak
lain yang terkait yaitu lembaga pemerintah (kementerian terkait) dan lembaga
non pemerintah (LSM) baik lokal maupun internasional. Hal ini dapat ditujukan
seperti yang dilakukan oleh memey yaitu mendirikan LSM SMILE dan menyuarakan
samapi ke PBB dalam hal ini juga adanya pertukaran informasi yang terjadi.
6. PERAN PSIKOLOG
Semua pihak bisa saling bertukar informasi dan keahlian profesi
sesuai dengan kewenangan masing-masing. Dalam hal keahlian profesi, peran psikolog disini
adalah memberikan pendampingan untuk para korban perdagangan manusia, sekaligus
memberikan sosialisasi isu tentang perdagangan
anak dan perempuan terhadap semua komponen masyarakat sehingga masalah ini
mendapat perhatian dan menjadi kebutuhan yang mendesak untuk diperjuangkan dan
mendapatkan penanganan yang maksimal dari semua pihak. Hal ini bisa dilakukan
bersama para LSM.
7. PENUNTASAN
Tidak hanya perihal
pencegahan, namun juga penanganan kasus dan perlindungan korban semakin
memberikan pembenaran bagi upaya pencegahan dan penanggulangan perdagangan
perempuan secara tepat. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar korban
mendapatkan hak atas perlindungan dalam hukum.
Dalam konteks penyidikan dan penuntutan, aparat penegak hukum
dapat memaksimalkan jaringan kerjasama dengan sesama aparat penegak hukum
lainnya di dalam suatu wilayah negara, untuk bertukar informasi dan melakukan
investigasi bersama. Kerjasama dengan aparat penegak hukum di negara tujuan
bisa dilakukan melalui pertukaran informasi. Bagi pencegahan dan penanggulangan
perdagangan perempuan lintas negara. Kesimpulannya, bahwa sangat pentingnya perlindungan
terhadap perempuan yang perlu ditingkatkan, sebagai akibat sering dijadikan
korban dalam perdagangan manusia. Dan lembaga hukum harus menindak tegas para
pelaku tindak kejahatan.
DAFTAR PUSTAKA
Amin Syaiful. (2013). Majalah Wanita Kartini. Jakarta: PT. Kartini Cahaya Lestari
0 komentar:
Posting Komentar