LOWER MIDLE CLASS

Jumat, 20 Desember 2013



Naurmi Rojab Destiya
sebagai Tugas : Kesehatan Mental

   1.      MENDESKRIPSIKAN
Menurut Latipun, dalam bukunya yang berjudul Kesehatan Mental tahun 2001. Lower Midle Class adalah pekerja seni terampil, lulus SD bahkan ada yang kemungkinan dapat mengenyam pendidikan menengah (tidak tamat) tempat tinggal terpancar diberbagai tempat. Kehidupan sosialnya terkonsentrasi pada keluarga, organisasi buruh, dan tempat umum.

    2.      MENERANGKAN
Keluarga golongan ini banyak dijumpai didaerah pedesaan dan pinggiran kota. Perkembangan individu didalam suatu keluarga Lower Mindle class bisa dikatakan cukup baik, dikarenakan pekerjaan orang  tua dikeluarga ini tidak menyita waktu dan interaksi didalam keluargapun baik.
Kondisi positif psikologis anak, anak mempunyai banyak waktu untuk menjalin keakraban dengan orang tua karena peran orang tua yang terkonsentrasi pada keluarga khususnya kepada anaknya sehingga kondisi psikologis positif pada orang tua mengetahui perkembangan  anak dan kedekatan antara orang tua dengan anak terjalin dengan baik.
Namun dalam segi kondisi psikologis negativ dari keluarga lower mindle class, banyak faktor yang mempengaruhi  kondisi psikologis anak dan orang tua. Karena perceraian, keluarga yang tidak fungsional, perlakuan dan pengasuhan dan kondisi keuangan. Kondisi keuangan yang pas-pasan adalah salah satu hal yang dapat menimbulkan koflik dalam keluarga tersebut. Hal ini terjadi karena gaji yang kadang belum bisa menutupi kebutuhan sehari hari, sehingga bisa menimbulkan konflik antara orang tua dan anak. Seperti dalam hipotesis sebab sosial menjelaskan bahwa orang miskin memang memiliki kecenderungan untuk gangguan mental (Heller, 1984). Dalam perkembangan psikologis negativ inilah yang akan berpengaruh dalam kesehatan mental orang tua dan anak menjadi stress.

    3.      MENYUSUN TEORI
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan, bertempat tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran, dan kebiasaannya. Keluarga juga berfungsi sebagai seleksi segenap budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya (Bossard dan Ball, 1996).
Dalam hal ini, peran orang tua yang mempunyai perannan yang besar  untuk secara langsung turun tangan dalam membesarkan anak, memperdulikan tumbuh kembang anak, serta mendidik anak dengan baik. Dari didikan orang tua dan contoh orang tua yang baik inilah akan melahirkan anak mempunyai sifat baik karena langsung diasuh oleh orang tua. Anak yang baik akan tumbuh menjadi anak yang perduli dengan orang tua, dan lingkungannya. Mempunyai sifat mandiri, saling menghargai dan lebih hangat kepada orang lain, karena dibentuknya sifat atau kepribadian dan pola pikir anak akan berawal dari didikan orang tua nya. Sehingga kondisi keluarga yang tidak baik bisa mempengaruhi kepribadian dan tumbuh kembang anak. Dari sinilah keluarga begitu penting untuk menentukan kepribadian anak.

    4.      PREKDISI
Dalam kondisi psikologis individu atau suatu keluarga Lower Midle Class. Keluarga itu merupakan lingkungan mikro yang sangat penting bagi individu dan dapat menjadi pendorong bagi kesehatan mental para anggota keluarganya jika situasinya baik, dan menjadi penghambat bagi perkembangan kesehatan mental jika situasinya kurang baik (Oford, 1992).
Jadi keluarga memegang peranan penting dalam kondisi kehatan mental suatu individu entah sebagai orang tua atau anak sama-sama memiliki peranan penting untuk membentuk kesehatan mental yang baik. Keluarga yang lengkap dan fungisonal mengerti peranan masing-masing dalam keluarga akan mendorong kesehatan mental yang baik.Orang tua yang perhatian kepada anak. Anak  akan tumbuh menjadi anak yang baik, jauh akan hal-hal negativ.
Tapi sebaliknya kondisi keluarga yang tidak baik, akan mempengaruhi perkembangan mental anak, orang tua yang acuh akan tumbuh kembang anak, anak akan tumbuh menjadi remaja delinkuen yang artinya remaja nakal karena kurangnya perhatian, bahkan anak bisa terjerumus kedalam hal negativ seperti kenakalan remaja yang menyebabkan kondisi keluarga tidak fungisonal, tidak harmonis dan akan menimbulkan kesehatan mental terganggu. Orang tua stress akan kelakuan si anak, dan anak juga akan terganggu kesehatan mentalnya karena merasa diabaikan tidak diperhatikan oleh orang tua nya, interaksi antara orang tua dan anak juga tidak terjalin dengan baik.

5.      PENGENDALIAN
Keluarga yang lengkap dan fungsional serta mampu membentuk homeostatis akan dapat meningkatkan kesehatan mental para anggota keluarganya, dan dapat meningkatkan ketahanan para anggota keluarganya dari adanya gangguan-gangguan mental dan ketidakstabilan emosional para anggotanya.(Latipun,2001) dalam hal ini keluarga Lower Midle class dapat melakukan berbagai hal untuk mengendalikan prekdisi negativ yang dapat ditimbulkan.Yaitu menghindari perceraian, dan menyadari bahwa perceraain adalah jalan yang tidak baik untuk perkembangan kepribadian anak. Selalu berinteraksi dan menjaga komunikasi antara orang tua dan anak sehingga tidak timbul permasalah yang serius.
Keluarga yang menyadari akan fungisnya masing-masing, orang tua memiliki fungsi yang penting dalam keluarga untuk mendidik anak dan selalu memeperhatikan tumbuh kembang anak sehinga anak merasa nyaman dan tumbuh menjadi anak yang memiliki kepribadian yang baik. Anak memiliki fungsi selalu menghormati orang tua, dan patuh terhadap orang tua memahami karakter orang tua sehingga anak tidak hanya menuntut hak nya sebagai anak, tapi tahu akan kewajibannya sebagai anak.
Perlakuan orang tua yang mencontohkan banyak hal baik sedari dini kepada anak, akan dicontoh anak dan akan terus diingat anak. Pola asuh orang tua  yang turun tangan secara langsung akan berdampak baik menjauhkan anak dari hal negativ karena akan terpantau pergaulan anak sehingga meminimalkan kemungkinan anak yang akan tumbuh remaja dari hal negativ seperti kenakalan remaja. Dengan kondisi keuangan, orang tua bisa memberikan pengertian kepada anak  jika suatu saat orang tua sedang tidak mempunyai uang. Mengendalikan emosi satu sama lain, dan memberikan pengertian kepada anak mengutamakan uang digunakan seperlunya untuk hal yang dibutuhkan bukan digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan.

KESIMPULAN
Keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk kepribadian orang tua atau anak. Dan keluarga yang memerankan fungsinya masing-masing dengan baik akan menjauhkan dari gangguan kesehatan mental atau stress.

0 komentar: